Postingan

Ketika Kita Difitnah

Sebab ikhlas itu tak terucap, dan sabar itu tak berujung. Ada banyak hal di dunia ini yang tidak mungkin bisa kita kendalikan, salah satunya (maaf): mulut orang lain. Ini serius. Ada orang yang di depan kita tampak ramah, tidak tahu nanti di belakang kita seperti apa. Sebagaimana kata Imam Al-Ghazali bahwa apa yang paling tajam di dunia ini? Ya lidah. Sayangnya memang tidak ada sekolah khusus ‘senam’ lidah. Apa-apa yang keluar dari lisan orang lain sepenuhnya menjadi kendali mereka sendiri. Maka kita pun tidak perlu berharap banyak kepada siapa saja untuk selalu membicarakan kebaikan kita. Soalnya memang orang lain melihat diri kita tidak hanya baiknya saja. Bisa jadi mereka juga melihat—atau menilai—ada sesuatu yang tidak baik di diri kita. Sepenuhnya kita rela dan belajar untuk menerima omongan orang lain. Pertama , seseorang membicarakan keburukan kita kepada temannya, lalu temannya bilang ke kita. “Kata dia, kamu itu begini, begini, begini lho.” Kira-kira apa jawaban kita?